Perbedaanbudaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar. Manfaat keberagaman sebagai pendorong toleransi antar masyarkat. Menarik Wisatawan
1 Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan sikap saling menghargai. Oleh karena itu diperlukan adanya komitmen untuk . a. Persatuan bangsa dalam keberagaman b. Membangun darahnya masing-masing c. Mensejahterakan rakyat di daerah tertinggal d. Memajukan daerahnya dalam bingkai persatuan e.
DiIndonesia, pluralisme kerap dipadankan dengan inklusivisme yang diartikan sebagai paham keagamaan yang mengakui dan Intizar, Volume 23, Nomor 1, 2017 29 Payiz Zawahir Muntaha dan Ismail Suardi Wekke Paradigma Pendidikan Islam Multikultural: Keberagamaan Indonesia dalam Keberagaman menerima bahwa agama lain memiliki potensi kebenaran dan
Keberagamanharus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan sikap saling menghargai. Oleh karena itu diperlukan? A. Komitmen persatuan bangsa dalam kebergaman. B. Komitmen untuk membangun daerahnya masing-masing. C. Komitmen untuk menyejahterakan rakyat di daerah tertinggal. D. Komitmen untuk memajukan daerahnya dalam bingkai
Ringkasan JAKARTA- Bentuk keberagaman masyarakat Indonesia cukup banyak. Masyarakat di Indonesia memiliki banyak kekayaan, tak hanya sumber daya alam tetapi juga warisan kebudayaan, adat istiadat, budaya, suku, etnis, dan lainnya. Semua kekayaan itu termasuk warisan sejarah yang memiliki harga dan bernilai sebagai sebuah identitas bangsa
Olehsebab itu untuk membentuk masyarakat Indonesia yang miliki sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan, maka diperlukan sebuah komitmen persatuan bangsa dalam diri masyarakat yang memiliki keragaman. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mencapai integrasi atau persatuan dan menciptakan kehidupan yang harmonis serta serasi. Beri Rating.
KeberagamanHarus Membentuk Masyarakat Indonesia Yang Memiliki Toleransi Dan - Seputar Bentuk. Keberagaman Masyarakat Indonesia Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika (Materi PKN SMP/MTS Kelas IX - Halaman 95 s/d 116) Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan sikap saling - Brainly.co.id.
OKiCZ9k. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada dasarnya perbedaan telah menjadi bagian dari realitas kehidupan manusia. Setiap manusia pasti memiliki banyak perbedaan. Perbedaan fisik, jasmani, ataupun sex merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta. Seyogyanya hal itu bisa dijadikan dasar untuk meciptakan kehidupan yang damai dengan sikap toleransi. Di sisi lain, perbedaan juga sering mengambil peran penting dalam menciptakan konflik. Konflik terjadi ketika orang lebih mengedepankan egonya. Secara filosofis, individu yang tidak dapat menerima dan menghargai perbedaan orang lain dan tidak mampu bersatu dalam proses dialog orang lain merupakan orang yang gagal memahami dirinya dan yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang beragam. Keberagaman itu terdiri dari banyaknya suku, bahasa, adat, agama, dan lain-lain. Kuntowijoyo dalam Digdoyo, 2018 mengungkapkan bahwa dunia menjadi saksi akan keindahan dan keberagaman masyarakat Indonesia yang berasa di tengah-tengah khatulistiwa. Namun, dunia pun menjadi saksi karena sempitnya pemikiran masyarakat Indonesia dalam suku, agama, ras, adat-istiadat, kebudayaan maupun golongan tertentu yang terpecah belah dengan adanya konflik. Konflik seringkali tercipta dari perbedaan etnis, agama, bahasa, politik dan ekonomi yang tidak dapat dihindari. Sehingga keberagaman akan menjadi indah dalam dinamika sosial masyarakat Indonesia apabila masyarakat mampu bersatu dalam memajukan bangsa. Namun, apabila tidak diikuti dengan pendidikan toleransi maka keberagaman tersebut bisa menyebabkan konflik bahkan perpecahan antar masyarakat yang tentunya akan menimbulkan dampak secara materi maupun psikis. Konflik juga menyebabkan hancurnya sendi-sendi kemanusiaan dan keharmonisan antar masyarakat Indonesia. Hal itu berakibat pada pudarnya rasa kebersamaan, toleransi antarmanusia dan menjadikan masyarakat Indonesia rawan konflik, sehingga bisa saja menjadi bangsa yang anti-toleransi. Toleransi dalam bahasa Latin, “tolerantia” memiliki arti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan hati, keringanan dan kesabaran. Dalam bahasa Arab, istilah toleransi dikaitkan dengan “tasamuh” yang berarti berlaku baik, lemah lembut, dan saling pemaaf. Menurut Mawarti 2017, yang dimaksud toleransi adalah yang berkaitan dengan hubungan antar sesama manusia yang saling menghargai dan penuh dengan kerja sama. Hamidah 2015 mengungkapkan pengertian toleransi adalah menghargai, membolehkan pendapat, kepercayaan, dan sebagainya dari individu lain yang bertolak belakang dengan pemikirannya sendiri. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menerima perbedaan-perbedaan yang ada pada orang lain. Toleransi diperlukan untuk menciptakan hidup yang damai dalam masyarakat. Sikap toleransi harus melibatkan seluruh anggota masyarakat, tidak bisa timbul dari sebelah pihak saja. Bagi bangsa Indonesia, pendidikan toleransi adalah pendidikan yang mampu menghasilkan masyarakat yang memiliki kearifan lokal local wisdom atau masyarakat yang berpandangan inklusif memosisikan diri sendiri sebagai orang lain. Keragaman perlu dikelola dengan tepat agar tidak menimbulkan konflik atau perpecahan yang dapat meruntuhkan bangsa. Oleh karena itu, sikap toleransi sesama manusia dalam dinamika sosial adalah sebuah modal besar Rosyid, 2016.Peradaban terus berkembang dan masyarakat selalu berubah mengikuti perkembangan. Perubahan sosial atau dinamika sosial membawa dampak pada perubahan perilaku masyarakat. Globalisasi dan kemajuan IPTEK tidak bisa dihindari. Penggunaan media sosial bisa menjadi boomerang bagi penggunanya apabila tidak digunakan dengan bijak. Media sosial juga kerap kali menjadi sumber konflik dan pertikaian suku, agama, dan ras. Banyak sekali kasus konflik SARA akibat dari penyalahgunaan media sosial untuk propaganda, menyebar berita bohong, menyebar informasi menyesatkan, dan bertujuan untuk membentuk opini yang salah di masyarakat. Mudah terprovokasi berita-berita bohong di media sosial bisa menjadi penyebab terkikisnya sikap hal di atas, penanaman literasi digital dan toleransi sangat penting bagi masyarakat. Di era digital seperti sekarang, kemampuan untuk menemukan dan memilah informasi, berpikir kritis dan evaluatif sangatlah penting supaya tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong dan propaganda yang memecah belah Rani dalam Sulistyorini dkk, 2016 mengungkapkan beberapa bentuk toleransi terhadap keragaman, yaituMempelajari dan menghormati budaya masyarakat Indonesia yang berbeda;Mencari tahu dan menguasai budaya-budaya yang ada di Indonesia;Merasa bangga akan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia;Memimilih dan memilah kebudayaan luar yang pantas dan tidak dengan nilai bangsa Indonesia. Dengan melaksanakan bentuk toleransi di atas, masyarakat diharapkan mampu membingkai diri dari hal negatif dan mampu memilah informasi yang akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Di samping itu, dinamika sosial masyarakat Indonesia yang terus berkembang, membutuhkan pendidikan toleransi yang lebih banyak. Generasi yang terus berubah seiring perubahan budaya baru menjadi alasan kuat mengapa pendidikan toleransi sangat diperlukan sebagai alat pemersatu dan Widyanto 2019 mengatakan bahwa nilai-nilai toleransi yang harus dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia sebagai berikutSaling menghargaiSikap saling menghargai dapat diwujudkan dengan tidak menjelek-jelekkan atau menghina suku, agama, ras dan golongan masyarakat yang lain. Sikap saling menghargai diharapkan mampu menyadarkan masyarakat bahwa perbedaan dan keragaman bukanlah sesuatu yang merusak persatuan dan kesatuan, namun bisa menjadi sesuatu yang indah yang terwujud dalam kerukunan dan keharmonisan dalam sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Jiwa nasionalisme sejak zaman perjuangan bangsa mendorong rasa persaudaraan masyarakat, sehingga keragaman menjadi kekayaan dan pemersatu Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 2 tertulis jelas tentang kebebasan masyarakat Indonesia untuk memilih agama dan beribadah sesuai dengan kepercayaannya. Sikap intoleran dalam beragama tentu bisa menimbulkan konflik bangsa. Sebagai warga negara yang baik, sudah semestinya saling menghargai kebebasan dan hak orang samaManusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Kerja sama sudah menjadi fitrah manusia. Dengan tetap mempertahankan budaya kerja sama di tengah globalisasi dapat menghindari individualistik dalam masyarakat. Budaya kerja sama antar masyarakat dapat menumbuhkan toleransi sehingga berkembang menjadi kehidupan yang harmonis dan menolongManusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam setiap aspek kehidupan. Contohnya dalam memenuhi kebutuhan sandang pangan papan, manusia memerlukan bantuan manusia lain. Pentingnya kebutuhan tersebut menuntut setiap individu untuk tolong menolong. Sifat naluri manusia untuk bergantung inilah yang memicu sikap DiskriminasiDiskriminasi merupakan perilaku pembedaan terhadap perlakuan seseorang karena perbedaan baik agama, ras, gender, maupun golongan. Indonesia yang memiliki banyak perbedaan tidak terlepas dari diskriminasi ataupun etnosentris. Seringkali konflik perpecahan antar masyarkat didasari oleh tindakan diskriminasi, oleh karena itu masyarakat harus memahami bahwa diskriminasi merupakan tindakan yang merugikan dan dapat memecah belah bangsa. Dengan menyadari hal itu, masyarakat bisa meminimalisir konflik sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa yang berbagi memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan yang penuh toleransi. Seiring perkembangan zaman dan arus globalisasi di dalam masyarakat Indonesia menimbulkan pengaruh terhadap budaya dan nilai bangsa seperti gotong royong, tolong menolong, dan berbagi. Dengan budaya berbagi, masyarakat dapat mewujudkan sikap toleransi serta jauh dari sifat individualistik dan egoistik di tengah kuatnya arus pemahaman dan pemaknaan mengenai konsep toleransi yang menjunjung tinggi keragaman seringkali menyebabkan konflik yang dilandasi dengan perbedaan suku, agama, ras dan golongan SARA di dalam masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat harus sadar bahwa perbedaan merupakan hal lumrah yang ada di dunia ini. Untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan, harus ada kesadaran dari hati dan pikiran setiap individu untuk selalu menghargai hak individu lain. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
ilustrasi gambar toleransi IndonesiaNegara indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, walaupun berbeda-beda namun kita tetap satu jua. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan kebudayaan adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk negara Indonesia yang wajib kita syukuri sebagai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan Indonesia. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan dalam negara yang beranekaragam suku, ras, agama, dan kebudayaan bisa memicu adanya konflik yang diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepentingan ,bahkan akan menimbulkan diskriminasi atas kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Untuk menumbuhkan sikap persatuan dan kesataun serta menjadikan negara aman dan damai dari ancaman dalam negeri. Kita harus menjunjung tinggi toleransi dalam umat beragama dan menghormati antar hak serta kewajiban yang ada di antara sesama demi terciptanya kehidupan yang tentram, rukun, damai, dan menjaga keutuhan negara Indonesia. Toleransi dijadikan sebagai kunci perdamaian yang patut menurut Pasal 28E ayat 1 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 “UUD 1945” “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”Toleransi, secara bahasa berasal dari bahasa latin tolerance yang berarti menahan diri, sabar atau membiarkan sesuatu yang terjadi. Toleransi disimpulkan sebagai sikap untuk saling menghargai dan menghormati baik pendapat mengenai suku, ras, budaya, profesi, gender, dan agama dalam lingkungan masyarakat terhadap sesuatu yang berbeda atau mungkin bertentangan dengan apa yang menjadi keyakinan kita serta pendapat kita sendiri. Toleransi juga dimaknai sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri dari hal-hal yang tidak sejalan Tillman toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan untuk kedamaian. Toleransi disebut-sebut sebagai faktor esensi dalam terciptanya sebuah dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan Unesco, mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter Agama Kemenag mengatakan, tingkat toleransi umat beragama di Indonesia cukup tinggi, meski indeksnya fluktuatif. Misalnya, pada tahun 2015 berada pada angka 75, 6 kemudian sempat menurun menjadi 70,9 pada indeks kerukunan umat beragama kembali naik pada 2019 yakni 73,83. Adapun survei tren toleransi ini rutin dilakukan oleh Kementerian Agama dengan bekerja sama dengan lembaga non-pemerintahan seperti, Setara Institute dan Wahid keanekaragaman Bangsa Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut 1. Letak Indonesia yang Berupa KepulauanBerdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum, Indonesia tercatat memiliki pulau yang di mana pulau telah memiliki nama baku di PBB. Dari sekian banyaknya kepulauan tersebut yang membuat Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik IndonesiaNKRI yang yang harus menumbuhkan sikap toleransi. Masyarakat akan beradaptasi dengan lingkungan yang mereka tempati dan akan terbiasa dengan keberagaman suku, ras, agama, dan budaya. Perbedaan tersebut yang menimbulkan Perbedaan Kondisi AlamDi Indonesia terdapat tiga iklim dalam geografi, yaitu iklim hujan tropis yang mencangkup wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulewesi, dan Papua. Iklim hutan musim yang mencangkup wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan memiliki musim hujan teratur akan bermata pencaharian sebagai petani, Serta ada iklim sabana yang mencangkup wilayah Nusa Tenggara dan memiliki musim kemarau panjang dan didominasi oleh padang sabana akan bermata pencaharian sebagai peternak atau hidup kita menjadi damai dan rukun. Walaupun, di setiap lingkungan masyarakat terdapat perbedaan dalam hal pendapat, agama, ras, suku, gender, ide, profesi, dan kebudayaan. Dengan demikian, yang kita dapat dalam menumbuhkan sikap toleransi adalah memberikan manfaat kepada masyarakat untuk saling tolong menolong dan bergotong royong antar sesama dimulai dari sikap saling menghargai dan menghormati. Dengan begitu, toleransi akan memberikan manfaat yang baik untuk kehidupan beragama dan sehari-hari. serta, akan mengurangi adanya rasisme, diskriminasi, konflik yang bisa memecah belah negara. Manfaat dari toleransi tersebut yaitu1. Mempererat hubungan tali persaudaraan antarsesama adanya sikap toleransi hubungan antar golongan agama, antar golongan ras, antar golongan budaya, antar golongan suku, dan antar golongan kepentingan menjadi lebih erat, kondisi ini dapat membuat terhindar adanya kesalahpahaman dan pertikaian yang membuat perpecahan dalam toleransi akan menciptakan kerukunan dalam kehidupan beragama, hal tersebut juga menciptakan hidup yang damai aman dan tentram3. Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antar sesama toleransi yang saling menghormati dan menghargai perbedaan dapat menghindari konflik, peperangan, pertikaian, permusuhan, dan perpecahan yang merugikan negara. 4. Meningkatkan kekuatan dalam imanSaat kita menerima agama, suku, ras, dan kebudayaan membuat toleransi kita semakin kuat dan menyadari bahwa toleransi adalah hal yang penting dalam kehidupan beragama serta meningkatkan keimanan karena apapun agama, suku, ras, dan budaya kita tetap Meningkatkan rasa nasionalismeToleransi menciptakan rasa naionalisme seorang bangsa jadi meningkat karena bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa menerima perbedaan satu orang dengan orang yang lainnya tanpa harus merasa paling benar dan mengurangi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan .6. Dapat mencapai kata mufakatToleransi dapat menumbuhkan kerukunan sehingga bisa mencapai mufakat yaitu mementingkan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan Meruntuhkan rasa paling benar pada diri sendiriToleransi bisa menghilangkan sikap etnosentrisme dan primodialisme dalam bermasyarakat, serta bisa menghilangkan sikap egois, ingin menang sendiri, dan paling benar dalam kehidupan beragama. Toleransi dapat menumbuhkan rasa positif yang membuat kehidupan menjadi lebih rukun, damai, tentram, dan Mempermudah pembangunan negara menjadi lebih majuDengan adanya sikap toleransi hal tersebut mempermudah pembangunan negara menjadi lebih maju karena masyarakat negara tersebut lebih menjunjung tinggi toleransi dibandingkan sikap egois atau menang sendiri dan lebih mementingkan kepentingan kelompok dibandikan kepentingan Toleransi di IndonesiaGus Dur atau Dr. K. H. Abdurrahman Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 7 September 1940. Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia yang yang menjadi Presiden Indonesia keempat. beliau terkenal karena pemikirannya yg Madjid adalah satu dari sekian tokoh di Indonesia yang fokus pada toleransi agama. Sama dengan Gus Dur, Nurchlish Madjid lahir di Jombang, 17 Maret 1939. Pemikiran tentang pluralisme agama dan banyak Dr. Komaruddin Hidayatfoto Prof. Dr. Komaruddin Dr. Komaruddin Hidayat lahir di Magelang, Jawa Tengah, 18 Oktober 1953. Beliau adalah mantan rektor Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah yang memiliki pemikiran-pemikirannya soal toleransi. pemikiran beliau biasanya terdapat di dituangkan lewat media masa.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di Indonesia memiliki keberagaman budaya yang terdiri dari ras, suku bangsa, agama, dan bahasa. Keberagaman yang ada di Indonesia itu merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Saling menghargai dan menghormati keberagaman akan menumbuhkan sikap adalah sikap atau perilaku yang menerima dan menghargai suatu perbedaan budaya yang ada di wilayah mereka. Perbedaan itu merupakan anugerah yang diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan Kesatuan Republik Indonesia dapat terwujud apabila sikap dan perilaku toleran masyarakat. Toleransi itu salah satu bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Kita sebagai makhluk sosial pasti perlu bergaul dengan orang lain, bukan hanya dengan kelompok sendiri. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia itu ditinjau dari berbagi sudut pandang salah satunya yaitu sudut pandang geografis. Sudut Pandang geografis itu dapat membentuk suku bangsa yang telah menempati suatu wilayah di Indonesia. Kita sebagai masyarakat yang majemuk harus memiliki sikap dan perilaku toleran yang wajib dijaga dan dikembangkan. Situs resmi Kementrian Republik Indonesia mengatakan sikap dan perilaku saling toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan beragama, keberagaman suku, ras,dan sosial budaya penilitian Badan Pusat Statistik yang dilakukan pada tahun 2010, penduduk Indonesia terdapat suku bangsa. Kemudian menurut Sensus Penduduk memaparkan Suku Jawa merupakan kelompok suku terbesar di Indonesia dengan populasi sebanyak 85,2 juta jiwa yang diperkirakan sekitar 40,2% dari populasi penduduk suku bangsa pasti memiliki budaya yang beragam. Keberagaman budaya itu juga tampak dari segi seni yang menjadi hasil dari sebuah kebudayaan daerah seperti bentuk-bentuk pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah, upacara daerah, rumah adat, budaya Indonesia yang ada dari Sabang sampai Merauke merupakan harta yang tidak ternilai harganya. Maka dari itu, kita sebagai warga Indonesia harus memiliki sikap toleran untuk mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia agar tidak tercerai berai. Hidup dengan tenang, tentram dan nyaman itu harapan setiap warga negara. Maka dari itu, peran toleransi itu sangat penting dalam keanekaragaman budaya, apabila toleransi tidak diterapkan maka akan menimbulkan konflik serta menyebabkan salah paham yang mengakibatkan permusuhan antar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan lembaga-lembaga lain di Indonesia, selama tahun 2020 ini kasus- kasus kekerasan dan konflik sering terjadi antar umat beragama. Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah dan seluruh masyarakat. Keragaman budaya itu harus dijamin dan harus efektif dan adil. Awal dari konflik antar agama itu karena terlalu berlebihan yang dapat mangancam kelompok penyebab konflik antar umat beragama ini masih sering terjadi karena lemahnya kebijakan hukum penegakan hukum, atau diskriminatifnya beberapa aturan hukum, hal tersebut sering dimanfaatkan berbagai kelompok yang intoleran. Pasal-pasal di dalam UUD 1945 tentang Agama Dan Hak Asasi Manusia dengan tegas mengharuskan negara untuk menjamin kebebasan beragama. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
JawabanKomitmen persatuan bangsa dalam keberagamanKomitmen untuk membangun daerahnya masing-masingKomitmen untuk mensejahterakan rakyat di daerah tertinggalKomitmen untuk memajukan daerahnya dalam bingkai persatuanKomitmen persatuan antara sesama umat seagama dengan semangat ukhuwahJawaban A. Komitmen persatuan bangsa dalam keberagamanDilansir dari Ensiklopedia, keberagaman harus membentuk masyarakat indonesia yang memiliki toleransi dan sikap saling karena itu,diperlukan adanya komitmen persatuan bangsa dalam keberagaman.
keberagaman harus membentuk masyarakat indonesia yang memiliki toleransi