Teoriini mempercayai bahwa "belajar" itu dihasilkan dari proses persepsi kemudian membentuk hubungan antara pengalaman yang baru dan pengalaman yang sudah tersimpan di dalam dirinya. Proses belajar mengajar dengan teori kognitif tidak hanya beroperasi dengan terpatah-patah atau terpisah-pisah, tetapi melalui proses yang mengalir dan
antaraindividu maupun antara kelompok sosial yang ada, dengan demikian , konflik yang terjadi akan melibatkan dua orang atau lebih , individu dengan kelompok, dan antarkelompok yang berupaya mencapai tujuannya. 2. Faktor-Faktor Terjadinya Konflik.3 a. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. b.
Halini mungkin disebabkan keyakinan bahwa dia tidak akan menang menghadapi konflik. Dalam hal ini, dia mengorbankan tujuan pribadi ataupun hubungannya dengan orang lain. Memaksakan Kehendak Terdapat beberapa individu atau kelompok yang memandang bahwa pendapatnya atau idenya paling benar.
MenurutGeorge Simmel, konflik bukanlah suatu hal yang bersifat negatif, seperti dapat mengancam retaknya suatu kebersamaan antar individu/kelompok. Konflik merupakan unsur dasar kehidupan manusia. Artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu, di mana saja dan kapan saja. Konflik merupakan perselisihan mengenai
Padatipe penelitian pertama dan kedua, hanya gambaran perilaku, sikap atau pendapat yang bisa disajikan: bahwa 5% pelajar Jabodetabek pernah melakukan perkelahian, atau 60% pelajar setuju pelaku
manamenyampaikan pendapat, bagaimana menolak pendapat, dan belajar tentang kesepa-katan-kesepakatan lainya dalam kelompok. Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan saudara di-mana dalam keluarga ini individu-individu dalam kelompok ini mampu mengaktualisasi-kan diri dengan baik. Hal ini dikarenakan dalam kelompok primer ini banyaknya dukungan
Munculnyakekuasaan pada individu atau kelompok tidak datang dengan sendirinya atau dapat dikatakan bahwa ada sumber kekuasaan. Sumber kekuasaan ada tiga, yaitu kedudukan, kekayaan, dan kepercayaan. 1. Kedudukan. Sumber kekuasaan pertama ini bisa berupa jabatan saat ini.
Pendapatantarindividu. Perbedaan kebudayaan. Akomodasi. Perubahan sosial. Multiple Choice. Di bawah ini yang bukan cara untuk meningkatkan integrasi sosial yang baik adalah Individu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya paling benar sehingga memenangkan konflik dengan cara menguasai lawan adalah jalan untuk mencapai
tujuanbersama atau sekelompok tujuan (Robbins, 1994: 4). Menurut Oliver Sheldon dalam Sutarto (1992: 21) organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakar-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas sedemikian
Pendapatlain mengemukakan bahwa Solidaritas adalah kombinasi atau persetujuan dari seluruh elemen atau individu sebagai sebuah kelompok. Teori ini memandang bahwa terjadinya kompetisi dan konflik antar kelompok dapat meningkatkan kecenderungan untuk berprasangka dan mendiskriminasikan anggota out group.
Identifikasiini pada gilirannya menyebabkan individu merasakan adanya tekanan untuk menggeser pendapatnya menjadi lebih sesuai dengan norma kelompok. Akan tetapi, anggota ini memandang norma kelompok sebagai norma stereotip atau lebih ekstrim bukan sebagai pendapat yang benar. Konsekuensinya, mereka menyesuaikan diri dengan apa yang mereka
kataini adalah bentuk jamak (plural) dari khuluq, yang berarti : al-din (agama), adat kebiasaan, tabi‟at. Lihat, Ibn Mandzur, Lisan al-„Arab, (Bairut: Dar Shadir, 1955), Juz. XI, h., 374.Lebih signifikan lagi, yang perlu diingat, bahwa elan vital dari al-Qur‟an bukanlah ilmu atau hukum, tetapi moral, atau akhlak. Studi Islam kontekstual
5 Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain. 6. Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim. 7.
bendaatau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian. Dengan demikian unit analisis bisa diartikan adalah apa yang ingin dianalisis dalam penelitian. Kemudian, menurut Ihallow (2003), unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memeroleh data dalam rangka menggambarkan
Yaituadanya pandangan yang salah atau salah kaprah mengenai suatu kelompok yang dianggap sebagai kelompok radikalisme. Secara historis kita dapat melihat bahwa konflik-konflik yang ditimbulkan oleh kalangan radikal dengan seperangkat alat kekerasannya dalam menentang dan membenturkan diri dengan kelompok lain ternyata lebih berakar pada masalah sosial-politik.Dalam hal ini kaum radikalisme
fcuQP3I. Soal sosiologi kelas 11 semester 2 tentang konflik – Hallo Sobat Pembelajar! Apakah kalian sedang mencari referensi bank soal untuk persiapan ulangan harian UH atau penilaian akhir semester PAS? Maka tepat sekali bagi kalian yang berasal dari jurusan peminatan Soshum jika sekarang menyimak contoh soal sosiologi dengan materi konflik sosial pada laman kami. Soal sosiologi kelas 11 semester 2 tentang konflik yang kami bagikan pada laman ini sudah lengkap dengan jawabannya. Sehingga memudahkan kalian dalam mereview materi maupun contoh-contoh soal yang disajikan dengan lebih fokus dan mendalam. Tapi sebelumnya mari kita simak terlebih dahulu beberapa pembahasan mengenai materi konflik sosial kelas 11. Harapannya kalian akan mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai beberapa hal yang memang perlu dipahami sebelum menjawab contoh soal sosiologi kelas 11 semester 2 tentang konflik yang sebentar lagi kami sajikan. Materi Konflik Sosial Kelas 11Akar masalah KonflikDampak KonflikPencegahan KonflikTransformasi KonflikPengelolaan Resolusi KonflikRekonsiliasi KonflikSoal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 Tentang Konflik SosialAbout Author Ageng Triyono Materi konflik sosial yang kalian pelajari di sekolah biasanya terdiri dari beberapa sub bab berikut Akar masalah Konflik Dampak Konflik Pencegahan Konflik Transformasi Konflik Pengelolaan Resolusi Konflik Rekonsiliasi Konflik Materi konflik kelas 11 di atas sebaiknya kita ulas satu-persatu secara ringkas. Selanjutnya materi yang kami sajikan bisa menjadi bekal kalian membahas contoh soal sosiologi kelas 11 semester 2 tentang konflik yang kami uraikan. Akar masalah Konflik Soerjono Soekanto mengemukakan pendapat bahwa sebab- sebab terjadinya konflik di antaranya 1 Perbedaan Antarperorangan Perbedaan ini dapat berupa perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat. Hal ini mengingatkan bahwa manusia adalah individu yang unik atau istimewa, karena tidak pernah ada kesamaan baku antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan inilah penyebab terjadinya konflik sosial, sebab tidak mungkin seseorang akan selalu sejalan dengan orang lain. 2 Perbedaan Kebudayaan Setiap individu dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda. Dalam kelompok yang sama pun tidak menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan kebudayaan. Yang jelas, dalam tataran kebudayaan ini akan terjadi perbedaan nilai dan norma. 3 Bentrokan Kepentingan Hal ini karena setiap individu memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dalam melihat atau mengerjakan sesuatu. 4 Perubahan Sosial yang Terlalu Cepat di dalam Masyarakat Perubahan ini dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai yang baru. Hal ini juga membuat guncangan proses-proses sosial di dalam masyarakat, bahkan bisa terjadi penolakan perubahan karena dianggap mengacaukan. Dampak Konflik Konflik dapat berfungsi sebagai faktor positif yang berdampak konstruktif, dan faktor negatif yang berdampak destruktif bagi modal kedamaian sosial. Berikut ini akibat-akibat konflik 1 Akibat Negatif Retaknya persatuan kelompok Perubahan kepribadian individu Dominasi dan takluknya salah satu pihak Banyak kerugian, baik harta maupun jiwa Hancurnya nilai-nilai dan norma sosial yang ada 2 Akibat Positif Solidaritas meningkat Sebagai alat perubahan sosial Adanya penyesuaian kembali norma-norma sosial Mengurangi ketergantungan Menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru Mencapai keseimbangan kekuatan Memunculkan kompromi baru Munculnya pribadi-pribadi tahan uji Dapat melihat pendapat-pendapat mana yang kuat sebagai jalan keluar Pencegahan Konflik Beberapa upaya pencegahan konflik sosial yang dapat dilakukan untuk memelihara kondisi damai dalam masyarakat. 1 Untuk menjaga kedamaian, setiap orang berkewajiban Mengembangkan sikap toleransi Menghormati perbedaan Mengakui dan memberlakukan manusia dengan harkat dan martabatnya Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban Mengembangkan persatuan Menghargai pendapat dan kebebasan orang lain Mengembangkan Sistem Penyelesaian Perselisihan secara Damai Potensi Konflik 2 Pemerintah berkewajiban meredam potensi konflik dengan Memperhatikan aspirasi masyarakat Menerapkan prinsip dan tata kelola pemerintahan yang baik Memprogram perdamaian di daerah potensi konflik Mengintensifkan dialog antarkelompok Menegakkan hukum tanpa diskriminasi Membangun karakter bangsa Melestarikan nilai Pancasila dan kearifan lokal Menyelenggarakan musyawarah Membangun Sistem Peringatan Dini Transformasi Konflik Transformasi konflik adalah suatu pemimpian dan respon terhadap pasang surutnya dari konflik sosial. Tranformasi konflik dapat juga dikatakan sebagai suatu cara untuk melihat konflik secara utuh. John Paul Lederach memberikan cara untuk melihat dan menganalisa setiap perubahan menjadi empat dimensi level yang berbeda, yaitu 1 Dimensi Personal Bertujuan meminimalkan dampak destruktif dan memaksimalkan potensi individual agar menjadi lebuh baik. 2 Dimensi Relasional Perubahan ini mencoba mengurai, memperbaiki, dan mempererat alur-alur komunikasi antarindividu yang tadinya belum berjalan dengan baik. 3 Dimensi Struktural Berusaha menjawab permasalahan konflik sesuai akar konflik an memengaruhi kondisi sosial yang mengarah pada kekerasan. 4 Dimensi Kultural Dilakukan dengan mengidentifikasikan pola budaya yang ada dan memberikan kontribusi besar pada ekspresi kekerasan dalam menyelesaikan konflik. Pengelolaan Resolusi Konflik Inisiatif resolusi konflik, tentunya tidak datang begitu saja. Menurut Bodine dan Crawford, terdapat beberapa macam kemampuan yang harus dimiliki dalam menumbuhkan inisiatif resolusi konflik. 1 Kemampuan Orientasi Kemampuan orientasi dalam resolusi konflik meliputi pemahaman individu tentang konflik dan sikap yang menunjukkan anti kekerasan, kejujuran, keadilan, toleransi, dan harga diri. 2 Kemampuan Persepsi Kemampuan persepsi adalah kemampuan seseorang untuk memahami bahwa tiap individu dengan individu yang lainnya berbeda, mampu melihat situasi seperti orang lain melihatnya empati, dan menunda untuk menyalahkan atau memberi penilaian sepihak. 3 Kemampuan Emosi Kemampuan emosi dalam resolusi konflik meliputi kemampuan untuk mengelola berbagai macam emosi, termasuk di dalamnya rasa marah, takut, frustasi, dan emosi negatif lainnya. 4 Kemampuan Komunikasi Kemampuan komunikasi dalam resolusi konflik meliputi kemampuan mendengarkan orang lain, memahami lawan bicara, berbicara dengan bahasa yang mudah dipahami, dan meresume atau menysun ulang pernyataan yang bermuatan emosional ke dalam pernyataan yang netral atau kurang emosional. 5 Kemampuan Berpikir Kreatif Kemampuan berpikir kreatif dalam resolusi konflik meliputi kemampuan memahami masalah untuk memecahkan masalah dengan berbagai macam alternatif jalan keluar. 6 Kemampuan Berpikir Kritis Kemampuan berpikir kritis dalam resolusi konflik, yaitu suatu kemampuan untuk memprediksi dan menganalisis situasi konflik yang sedang dialami. Rekonsiliasi Konflik Menurut Galtung rekonsiliasi adalah bentuk akomodatif dari pihak-pihak yang terlibat konflik destruktif untuk saling menghargai satu sama lain, menyingkirkan rasa sakit, dendam, takut, benci, dan bahaya terhadap pihak lawan. Adapun menurut John Dawson arti dari rekonsiliasi adalah mengekspresikan serta menerima pengampunan dan mengejar persekutuan intim dengan orang-orang yang sebelumnya menjadi musuh. Tabel di bawah ini menunjukkan dimensi perdamaian negatif dan positif. Perdamaian menyeluruh adalah kehadiran dari setiap unsur tindakan dan sistem perdamaian keseluruhan. Jenis-Jenis Perdamaian Perdamaian negatif Perdamaian positif Kebutuhan Bertahan Perlindungan dari aksi kekerasan Pemberian aksi kesejahteraan Kebutuhan pada Kondisi Positif Proteksi masyarakat, memberi kepastian hukum Memberikan akses hukum keamanan Kebutuhan Identitas Pengakuan dalam hubungan sosial, sosialisasi eksistensi Akomodasi normatif, keadilan sosial Kebutuhan Kebebasan Akomodasi penerimaan Kesetaraan, kesatuan Sekarang mari kita cek beberapa contoh soal yang sudah disiapkan oleh tim Silahkan! Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 Tentang Konflik Sosial Soal sosiologi kelas 11 semester 2 tentang konflik ini kami sajikan lengkap dengan kunci jawaban. Paket soal sosiologi kelas 11 ini terdiri dari 10 butir pilihan ganda. Anda bisa langsung mempelajarinya dengan melihat kunci jawaban yang disediakan. Selamat belajar! Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 1 Konflik sosial yang berujung dengan kekerasan terjadi karena terlambatnya penanganan atau manajemen konflik. Jika kemudian terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak dalam sebuah organisasi maka langkah yang tepat dilakukan yakni …. A Case Fire B Dominasi C Stelemate D Arbitrasi E Menghindar Jawaban D Pembahasan mediasi merupakan penyelesaian konflik yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah, sedangkan arbitrasi melibatkan pihak ketika yang memiliki keputusan mengikat bagi pihak yang berkonflik. Case fire dikenal dengan sebutan gencatan senjata, dan stelemate merujuk pada konflik yang berakhir dengan sendirinya karena kedua belah pihak sama-sama kuat. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 2 Masyarakat dengan tingkat heterogenitas yang tinggi memiliki potensi konflik yang tinggi pula. Hal tersebut akan memicu terjadinya disintegrasi bangsa. Untuk meminimalisir dampak negatif yang muncul akibat adanya heterogenitas yang tinggi , maka masyarakat harus memiliki sikap …. A Primordialisme yang menjunjung tinggi keselarasan di dalam masyarakat B Intoleran yang memicu kesadaran bagian dari kelompok masyarakat C Skeptis yang mencurigai setiap gerakan-gerakan yang membahayakan persatuan D Pluralis yang mengedepankan toleransi dalam menyikapi setiap perbedaan E Toleransi terhadap kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kesamaan identitas Jawaban D Pembahasan perhatikan kata kunci soal terdapat kata “heterogenitas” yang merujuk pada suatu yang beragam atau bermacam-macam. Maka sikap yang perlu dimiliki yaitu pluralis dan toleransi kepada semua kelompok masyarakat tanpa memandang latar belakang budayanya. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 3 Hal dasar yang dapat dilakukan guna memetakan konflik yakni dengan …. A Membuat peta dasar dan menyusun pertanyaan B Melakukan analisis data sekunder C Melakukan wawancara mendalam D Menyimpulkan hasil pengamatan E Melakukan diskusi grup Jawaban A Pembahasan Hal dasar yang dilakukan untuk memetakan konflik yakni dengan membuat peta dasar dan pertanyaan. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 4 Mediasi dalam proses penyelesaian konflik dapat memberikan kesempatan kepada para pihak yang terlibat untuk, kecuali …. A Menemukan jalan keluar dan pembaruan perasaan B Mempertajam kesalahpahaman C Menemukan kepentingan yang pokok D Menemukan bidang-bidang persetujuan E Menyatukan bidang-bidang tersebut menjadi solusi yang disusun sendiri oleh para pihak Jawaban B Pembahasan Mediasi merupakan langkah diplomatis yang akan dapat membuat pihak berkonflik saling memahami satu sama lainnya. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 5 Salah satu dampak positif dari adanya konflik sosial yakni …. A Mempertajam stereotipe B Merusak tatanan nilai dan norma C Nilai dan norma baru terbentuk D Lemahnya solidaritas E Disharmonisasi kelompok Jawaban C Pembahasan Dampak positif konflik menurus Lweis A. Coser yakni membentuk nilai baru, memperkuat solidaritas kelompok ingroup, dan mempertegas batas kelompok. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 6 Konflik antara buruh dan pengusaha kerap sekali naik ke pengadilan. Pemberian upah yang tidak sesuai menjadi salah satu alasan. Kasus di atas menggambarkan konflik terjadi karena faktor …. A Perbedaan budaya B Perbedaan kepribadian C Perbedaan keluarga D Perbedaan kepentingan E Perbedaan kasta Jawaban D Pembahasan Kata kunci pada soal di atas yaitu “pemberian upah tidak sesuai” dalam hal ini jelas bahwa muncul perbedaan kepentingan antara buruh dengan pengusaha sehingga memicu mereka terlibat konflik. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 7 Menurut DuBois dan Miley sumber utama terjadinya konflik dalam masyarakat yaitu hal berikut yakni …. A Adanya keadilan sosial B Diskriminasi hak-hak individu dan kelompok C Adanya penghargaan keberagaman D Munculnya interseksi E Terjadinya konsensus Jawaban B Pembahasan sumber utama terjadinya konflik menurut DuBois dan Miley adanya ketidakadilan sosial, diskriminasi hak-hak individu dan kelompok, tidak adanya penghargaan keberagaman. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 8 Demonstrasi menolak disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law merupakan respon buruh yang merasa dirugikan. Konflik tersebut terjadi karena adanya perbedaan kepentingan. Dampak negatif dari aksi demonstrasi adalah …. A Merusak kepribadian masyarakat pada umumnya B Menaikkan citra bangsa di dunia internasional C Menggangu stabilitas nasional D Sebagai wadah pelampiasan kekecewaan E Menguatnya solidaritas para buruh Jawaban C Pembahasan Konflik yang disertai aksi demonstrasi memiliki beberapa dampak negatif yaitu dapat menimbulkan anarkisme, memicu gangguan stabilitas nasional, dan menimbulkan keresahan pengguna fasilitas umum. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 9 Individu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya paling benar, sehingga berpandangan memenangkan konflik dengan cara menguasai lawan adalah jalan untuk mencapai tujuan. Cara menangani konflik semacam ini disebut …. A Menghindar B Memaksakan kehendak C Menyesuaikan keinginan orang lain D Kolaborasi E Tawar-menawar Jawaban B Pembahasan beberapa mekanisme penyelesaian konflik yaitu menghindar untuk meminimalisasi dampak, memaksakan kehendak yang bertujuan menaklukkan lawan, bergaining atau tawar menawar, mediasi melalui pihak ketiga netral, dan lain-lain. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 10 Kehidupan yang selaras merupakan cita-cita dari suatu masyarakat. Kehidupan tersebut dapat tercapai dengan adanya integrasi sosial. Integrasi sosial dalam kehidupan dapat terwujud dengan adanya …. A Tidak ada kesepahaman antarkelompok B Konsensus bersama tentang nilai C Masyarakat yang melanggar norma D Nilai dan norma baru saja dicanangkan E Kebutuhan masyarakat sulit dicukupi Jawaban B Pembahasan Integrasi sosial akan terwujud apabila muncul konsensus atau kesepakatan bersama tentang nilai dan norma yang ada di salam masyarakat untuk ditaati, sehingga kehidupan menjadi selaras dan saling terintegrasi satu sama lain. Soal Sosiologi Kelas 11 Semester 2 nomor 11 Arbitrasi merupakan salah satu mekanisme penyelesaian konflik yang bisa dikatakan efektif. Hal tersebut dikarenakan …. A Melibatkan pihak ketiga dengan keputusan yang harus dijalankan oleh pihak yang terlibat konflik B Melibatkan pihak ketiga yang menekankan musyawarah untuk menetapkan sebuah kesepakatan C Kedua belah pihak sepakat untuk menyepakati tuntutan-tuntutan yang mereka inginkan D Sistem hukum yang berbasis keputusan hakim di pengadilan sudah terpercaya E Kepolisian sangat efektif dan efisien untuk mengatasi persoalan konflik Jawaban A Pembahasan diserahkan kepada pembaca Soal sosiologi kelas 11 semester 2 tentang konflik yang kami sajikan semoga dapat menambah bekal kalian dalam mempersiapkan ulangan harian UH maupun penilaian akhir semester PAS. Agar lebih menguasai lagi tenatng materi konflik sosial kelas 11, silahkan merujuk ke halaman soal sosiologi kelas 11 semester 2, soal uts sosiologi kelas 11 semester 2, soal essay sosiologi kelas 11 semester 2. Anda juga bisa merujuk ke paltform belajar milik kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. Selamat belajar! About Author Post Views 5,072
Individu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya paling benar sehingga memenangkan konflik dengan cara menguasai lawan adalah jalan untuk mencapai tujuan. Hal ini merupakan contoh cara menangani konflik, yaitu? menghindar memaksakan kehendak menyesuaikan keinginan orang lain kolaborasi Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah B. memaksakan kehendak. Dilansir dari Ensiklopedia, individu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya paling benar sehingga memenangkan konflik dengan cara menguasai lawan adalah jalan untuk mencapai tujuan. hal ini merupakan contoh cara menangani konflik, yaitu memaksakan kehendak. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menghindar adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. memaksakan kehendak adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban C. menyesuaikan keinginan orang lain adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. kolaborasi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. memaksakan kehendak. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
NNNIRWANA N24 November 2021 0328Pertanyaanindividu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya paling benar bsehingga memenangkan konflik dengam cara mengusai lawan adalah jalan u tuk mencapai tujuan . hal ini merupakan contoh cara menangani kilonflik dengan cara 260Belum ada jawaban 🤔Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Temukan jawabannya dari Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
individu atau kelompok ini memandang bahwa pendapat atau idenya