Ketika kita mendengar tetangg, kerabat, atau orangtua teman kena musibah meninggal dunia, sudah sepantasnya kita untuk turut berduka cita menghibur dan meringankan bebannya. Mudah-mudahan dengan itu ia bisa tabah dan tegar menghadapi bencana yang ia hadapi.
Penjelasandari hadist ini adalah bahwa islam memerintahkan agar kita senantiasa berbuat baik kepada tetangga. Berbuat baik kepada tetangga itu meliputi dua segi: pertama, tidak mengganggunya dan menyakitinya; kedua: bebuat hal-hal yang bermanfaat bagi tetangganya, membantu kebutuhanya atau meringankan bebanya.
Suatuhari di Bandung saya dateng ke sebuah seminar yang digelar oleh dosen saya, seorang profesor ahli asma. Dos-q mengoceh sepanjang 20 menit tentang bagaimana asma itu timbul, bagaimana reaksi hipersensitifitas bisa bikin seseorang sesak tiada akhir, bagaimana mengenali gejala asma, dan bahwa obat terbaik asma adalah menghindari faktor pencetus
bagaimanajika kamu dinasihati orang tua apa yang kamu lakukan jika berbuat kesalahan mengapa kamu harus menyayangi keluargamu apa yang terjadi jika kamu tidak melaksanakan kewajiban di rumah apa
Untukmenghindari serta mencegah terjadinya bencana kebakaran kita dapat melakukan hal berikut: 1. Ketika memasak, usahakan mengisi minyak ke dalam kompor tidak luber atau jangan biarkan minyak di dalam kompor kosong. 2. Periksa sumbu kompor apakah ada yang panjang sebelah atau ompong, karena bisa menyulut kebakaran.
Memangsudah menjadi fithrah manusia, jika mengalami atau tertimpa musibah, maka dia akan berusaha menyelamatkan diri dengan segala cara yang mungkin dilakukannya. Sebenarnya karena hukum negri kita yang dibuat manusia sehingga tak ada hukuman yang pantas bagi pezina, bagi pelaku zina hanya diberi pengarahan bagi yang masih dibawah umur
Malamharinya keduanya bertemu, tapi pada saat itu, si pedagang ingat kepada Allah dan urung melakukan apa yang memang seharusnya tidak ia lakukan. Si wanita pun marah dan pergi. di antara kamu yang lebih baik amalnya , dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang
Jawaban(1 dari 5): Sebenarnya bukan hari ini, tapi beberapa hari yang lalu. Ada 2 hal yang bisa saya pelajari dan membuat saya sadar dan berbenah diri. 1. Serahkan saja kepada Tuhan, jika dia memang jodohmu sejauh apa pun dia pergi pasti akan kembali kepadamu. Pasrahkan saja kepada Tuhan. Jika
Sepertiyang tertulis di pesan BBM diatas, peran Ambet di cerita Rempong Family: Yesong's Birthday, tak kurang dan tak lebih adalah menulis surat gokil untuk Yesong #yang sebenarnya aku gak tahu isi suratnya segokil apa.Yap, cuma itu dan cerita selesai. Elah, kalo cuma segitu kasian Ambet, udah bela-belain BBM aku, cuma dapet cerita segitu.
7 Tiada seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya melainkan sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan banyak dosa-dosanya. Lalu Rasulullah membacakan ayat 30 dari surat Asy Syuura yang berbunyi : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.
Maka perhatikanlah sekiranya kamu mengalami suatu peristiwa yang berhubungan dengan kematian, apakah itu kematian salah satu keluargamu, tetanggamu, atau teman-temanmu. Perhatikan bagaimanakah keadaannya! Gunakan pengalamanmu dalam mengiringi kematian sebagai pelajaran dan peringatan bagimu, bahwa tak ada yang abadi, semua pasti
Yuk kita bahas apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan menghadapi murid-murid tersebut! 1. Diskusikan dengan orang tua. Jalin komunikasi yang baik dengan orangtua murid (Sumber: confidentparentsconfidentkids.org) Tanggung jawab untuk mengajar anak bukanlah hanya tugas Bapak/Ibu sebagai guru, melainkan juga tugas orang tua.
Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya,
9 Yang harus dilakukan jika kita mengalami perselisihan dengan teman sehingga terjadi pertengkaran adalah . a. Memberikan maaf terlebih dahulu b. Menjauhi dari pertemanan c. Menceritakan kepada orang tua d. Memberikan penjelasan yang sebenarnya 10. Menasehati teman yang bersalah kepada kita dengan cara . a. Menyinggung perasaannya b.
Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.” (HR Tirmidzi) Persiapan untuk menghadapi sesuatu tidak akan terwujud kecuali dengan selalu mengingatnya di dalam hati, sedangkan untuk selalu mengingat di dalam hati tidak akan terwujud kecuali dengan selalu mendangarkan hal-hal yang mengingatkannya dan
jcWxwI. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagaimana sikap yang wajib dilakukan ketika menghadapi musibah supaya keadaan cepat membaik? Biasanya pertanyaan yang ada di pikiran banyak orang ketika menghadapi sebuah kejadian yang dianggap sebagai musibah. Musibah dalam hal ini termasuk musibah yang terjadi akibat situasi alam. Misalnya peristiwa erupsi gunung semeru beberapa hari yang lalu. Bersikap yang benar dalam menghadapi musibah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Karena ketika sikap yang anda lakukan salah maka tentu berdampak jelek kepada diri anda sendiri. Sikap seseorang itu adalah hasil dari pikiran orang itu sendiri. Sebuah kejadian yang disebut sebagai musibah harus direspon dengan sikap yang benar supaya keadaan cepat menjalani kehidupan tentu kita semua pasti bertemu berbagai jenis kejadian. Ada yang terlihat baik dan ada juga yang terlihat tidak baik. Kejadian yang terlihat tidak baik ini biasa disebut sebagai musibah. Bagaimana sikap kita memiliki pengaruh besar membuat situasi musibah itu cepat membaik. sumber Dalam artikel kali ini ada 5 sikap yang wajib dilakukan ketika menghadapi musibah supaya keadaan cepat membaik. Apa saja? Lanjutkan membaca dan terapkan dalam hidup anda. Atau bagikan artikel ini kepada teman-teman anda yang sedang mengalami Sikap dalam Menghadapi Musibah supaya Cepat Membaik1. Luapkan Emosi saat Menghadapi MusibahKetika mengalami sebuah kejadian yang anda anggap sebagai musibah maka keluarkan saja emosi dalam diri. Ketika ingin marah maka marahlah, ketika ingin menangis maka menangislah. Emosi yang tidak nyaman dalam diri anda ketika bertumpuk bisa menjadi kumpulan energi jelek yang terus berputar dalam diri. Dan jika ditahan terus menjadi bahaya bagi kesehatan tubuh anda. Meluapkan emosi adalah hal yang benar untuk dilakukan, supaya energi negatif dalam diri Carilah Teman untuk BersandarMenghadapi sebuah kejadian dengan berdua tentu lebih nyaman daripada hanya sendirian. Teman disini bisa juga anggota keluarga, teman kerja maupun pasangan. Seseorang cenderung lebih bisa menerima keadaan ketika bersama-sama. Karena merasa ada orang lain yang senasib. Ketika seseorang itu malah menyendiri ketika menghadapi sebuah musibah maka ini justru rentan mengalami depresi yang parah. Sikap ini harus segera anda lakukan ketika menghadapi musibah3. Mulai Menerima KejadianKejadian yang sudah terjadi tentu tidak bisa diubah. Yang bisa kita ubah adalah kejadian kedepannya, karena bagaimana hidup kita kedepan hasil dari pikiran kita disaat ini. Sedangkan yang sudah terjadi memang harus diterima. Kenapa harus diterima? karena memang hasil dari tarikan pikiran kita sendiri. Kesadaran untuk menerima setiap kejadian adalah kesadaran yang harus dimiliki oleh setiap orang. Sehingga tidak sibuk menyalahkan orang lain. Apalagi menyalahkan Berpikir Bahagia Untuk Masa Depan Ketika kejadian sudah terlewati maka itu menjadi masa lalu. Sehingga yang harus kita lakukan bagaimana melangkah untuk masa depan yang lebih baik lagi. Ketika anda masih hidup, masih bernafas maka tandanya Tuhan sayang dengan diri anda. Hidup harus terus berjalan. Maka Berpikirlah bahagia untuk masa depan. Sikap ini wajib dilakukan ketika menghadapi musibah supaya keadaan cepat membaik. Katakan kalimat sugesti ini untuk membuat pikiran menjadi bahagia"Saya terima semua kejadian ini, saya sadar bahwa itu memang keinginan saya dan pemberian Tuhan. Saya memilih untuk terus melangkah untuk membuat kebahagiaan masa depan saya"5. Berdoa dengan Prasangka Baik kepada TuhanBerdoa kepada Tuhan merupakan hal wajib juga yang harus dilakukan ketika menghadapi musibah supaya keadaan cepat membaik. Berpikirlah yang baik kepada TUHAN. Karena memang TUHAN itu MAHA BAIK. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Web server is down Error code 521 2023-06-13 140930 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6ae96529801b0c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Kewarganegaraan ★ SD Kelas 6 / PKn SD Kelas 6Jika tetanggamu mendapat musibah rumahnya terbakar maka sikap yang harus kamu lakukan sebagai tetangga yang baik pasti kamu akan peduli terhadap penderitaan orang lain,sikap ini patut dicontoh karena sesuai dengan nilaiA. PersatuanB. KerjasamaC. ToleransiD. KepedulianPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Hak Asasi Manusia HAM - PKn SMA Kelas 11Tugas KOMNAS HAM antara lain adalahA. Penanganan kasus Hak Asasi Manusia baik ringan hingga beratB. Penanganan kasus Hak Asasi Manusia yang ringanC. Penanganan kasus Hak Asasi ManusiaD. Penanganan kasusE. Penanganan kasus Hak Asasi Manusia yang ringan ringan sajaCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaSKB CPNS 2019PTS Matematika SMP Kelas 8UTS Bahasa Indonesia SMP Kelas 7Unsur dan Prinsip Seni - Seni Budaya SMA Kelas 11Sistem Tata Surya - IPA SMP Kelas 7Seni Budaya Semester 1 SD Kelas 6Tema 3 Subtema 2 SD Kelas 3Penjaskes SD Kelas 3UTS PPKn SD Kelas 4PTS Matematika Semester 2 Genap SD Kelas 6 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Klik disini untuk melihat videonya Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Jumpa lagi di edisi kali ini, saya akan memberikan sesi motivasi. Di setiap Selasa dan Jum’at, saya akan memberikan topik motivasi dengan tema It’s all about mindset!’. Dan kali ini, saya akan berbicara tentang “5 SIKAP YANG HARUS ANDA MILIKI Ketika Menghadapi Musibah”. Baik, sahabat entrepreneur. It’s all about mindset!’. Dan mari sama-sama kita ucapkan salam hebat luar biasa..!! Siapa sih yang suka mendapatkan musibah? Siapa sih yang suka terpuruk? Siapa sih yang suka ketika hidup kita lagi di bawah/down? Tidak ada yang suka. Tetapi, seringkali anda lupa. Bahwa ketika kita mendapatkan musibah, ketika kondisi kita lagi di bawah/down, atau kita lagi terpuruk, justru dari situlah banyak pelajaran yang bisa kita petik. Banyak orang-orang besar dan orang-orang sukses yang justru mendapatkan pelajaran paling berharga ketika dia berada dalam kondisi terpuruk atau dalam kondisi terkena musibah. Karena ketika kondisi kita sedang mulus atau kondisi kita baik-baik saja, maka kita tidak akan belajar apapun. Hidup anda nyaman dan santai. You can’t learn something. Anda tidak belajar apapun. Seseorang justru bisa belajar sesuatu ketika dia mengalami musibah, ketika dia lagi di bawah, ketika dia lagi terpuruk, atau hutangnya menumpuk. Justru di saat seperti itu, dia belajar banyak. Ibaratkan seperti 5 jenis gelas. 5 jenis gelas ini mencerminkan sikap ketika anda menghadapi musibah. Gelas yang pertama adalah gelas yang tertutup. Anda lihat disini, gelas yang tertutup. Apabila tertutup, maka gelas ini sudah tidak bisa diisi apapun. Banyak orang yang ketika menerima musibah, dia tidak mau menerima masukan orang lain. Dia menganggap semua orang lain salah. Dan dia sendiri tidak tahu mana yang benar. Dia tidak mau menimbang dan merenungkan kata-kata orang lain. Termasuk anda yang menonton channel ini. Anda menganggap bahwa kata-kata saya adalah kata-kata yang tidak pernah mau anda dengar. Anda mungkin berpendapat saya hanya berteori, saya tidak mau mendengarkan nasehat, saya cuma membual, saya cuma berkata bullshit atau omong kosong. That’s it. Itu artinya anda menonton channel saya dengan gelas tertutup. Itulah sikap anda ketika anda menghadapi musibah. Dan anda selalu mencari pembenaran untuk diri sendiri. Anda selalu menganggap diri anda yang paling benar, anda selalu menganggap diri anda yang paling mengerti segalanya. That’s it. Dan orang-orang seperti ini, menurut saya sikapnya seperti gelas tertutup. Gelas yang kedua adalah gelas yang sudah penuh berisi air. Kalau gelas yang ini tidak dapat diisi apapun lagi. Gelas ini menggambarkan seseorang yang mau mendengar. Tetapi karena di dalam dirinya dia sudah punya suatu kepercayaan, sudah punya suatu believe system, sudah punya suatu prinsip dan pedoman, maka ajaran yang lain tidak bisa diterima olehnya. Dia sudah memiliki dan menghalangi dirinya untuk merenungkan kata-kata orang lain. Dia memang terbuka. Akan tetapi, airnya sudah penuh’. Sehingga anda merasa pendapat orang lain itu tidak benar. Dia sebenarnya mendengarkan, tetapi dalam hatinya seperti ini “Lu ngomong apa sih?”. Matanya sambil merem-merem sedikit. Bukannya terbelalak. Gayanya seperti sinis, tetapi dia dengar. Dia tidak counter, Ah, gue udah tahu segalanya!’, nggak begitu. Dia menerima saja, tetapi sikapnya penuh air’. Anda memiliki sikap seperti apa? Gelas tertutup, atau gelas yang penuh dengan air? Silahkan anda comment di bawah. Kemudian yang ketiga adalah gelas yang pecah. Diibaratkan dari 5 gelas, gelas yang pecah itu seperti apa? Karena sekalipun dapat diisi, namun gelas ini tidak dapat menampung air yang masuk ke dalam gelas tersebut. Karena gelas ini menggambarkan seseorang yang tidak mampu mencerna nasehat orang lain. Karena itu meskipun dia mau mendengarkan nasehat, tetapi dia tidak mampu memahami nasehat tersebut. Subscriber saya juga cukup banyak yang seperti ini. “Ajaran Pak Chandra itu bagus, tetapi saya bingung. Saya justru semakin pusing mendengar Pak Chandra ngomong”. Inilah yang dimaksud gelas pecah’. Entah itu halangan fisik, halangan mental, atau halangan apapun. Atau mungkin keterbatasan indra. Karena beberapa penonton channel saya juga ada yang tuna rungu. Ada juga yang mungkin tuna netra. Kalau tuna netra, anda masih bisa mendengarkan. Saya juga punya subscriber yang seorang autis. Dia bilang, “Kalau saya mendengarkan Pak Chandra, saya harus pakai earphone yang besar supaya saya bisa menangkap maksudnya”. Anda memang mempunyai keterbatasan fisik. Tetapi, hal itu sebetulnya tidak menghalangi anda untuk terus maju. Jadi artinya, gelas yang pecah’ ini memang suatu keterbatasan. Atau mungkin juga keterbatasan wawasan, sehingga mungkin pemahaman saya ini sulit dipahami oleh sebagian orang tertentu. Apakah mungkin bahasa Indonesia saya sulit dimengerti? Saya juga gak ngerti. Tetapi yang pasti, apa yang saya sampaikan disini menggunakan bahasa yang sederhana. Saya sudah berusaha menyederhanakan. Artinya, semua kalangan bisa paham. Dan artinya jika anda pernah sekolah minimal SD, anda pernah belajar Bahasa Indonesia, seharusnya anda bisa paham bahasa saya yang menurut saya cukup baku dan cukup sederhana untuk dipahami. Dan maksud saya adalah maksud yang seharusnya’ anda pahami. Bahkan banyak subscriber saya yang yang SD saja tidak tamat, namun mereka bisa paham. Bahkan saya punya subscriber dari luar negeri. Mereka bahkan tidak bisa berbahasa Indonesia. Mungkin saja kakek moyangnya dari Indonesia. Tetapi artinya, mereka itu mau belajar. Dan mereka menggunakan Google Translate. Setiap kata-kata saya itu di’translate. Dan itu kemauan yang sangat besar sekali. Oleh karena itu saya katakan, meskipun gelasnya pecah, akan tetapi semangat belajar anda tidak menghalangi anda untuk maju. Itu adalah sikap yang ketiga, yaitu gelas yang pecah. Lalu sikap yang keempat, yaitu gelas yang berisi kotoran. Karena apapun yang dituangkan ke gelas tersebut, pasti akan menjadi kotoran. Gelas ini menggambarkan seseorang yang punya niat jahat atau sikap jahat. Jika orang ini bertemu dengan orang yang lebih pandai, maka ia akan menjadi iri. “Kok bisa sih, subscriber’nya banyak? Omongannya cuma segitu doang kok. Kalau gini doang, saya juga bisa!”. Please, buktikan dong.. Seperti teman saya, Atta Halilintar yang baru saja mencapai 10 juta subscribers. Banyak banget yang nyinyirin dia. Ini bukan berarti saya membela Atta di channel ini. Namun, banyak orang yang content’nya cuma gitu-gitu doang. Tetapi mengapa dia bisa mencapai 10 juta subscribers? Mikir dong.. Jadi artinya, orang bisa berprasangka negatif, iri, dikira beli subscriber. Coba kasih tahu saya, please. Cara beli subscriber itu gimana? Sampai hari ini saya gak tahu. Saya punya ribu subscribers sampai video ini dibuat, tetapi saya juga gak tahu cara beli subscriber itu gimana. Saya gak bisa. Jadi, anda harus punya suatu content yang menarik, yang membuat orang mau subscribe. Jadi apabila anda cuman bisa iri, ini adalah sikap gelas yang kotor. Jadi apabila anda melihat apapun, anda psati melihatnya dengan kacamata penuh kotoran. Jadi, kacamata anda itu penuh kotoran. Anda menilai bahwa dunia itu kotor. Karena apa? Sebetulnya bukan dunia yang kotor, tetapi KACA LO yang kotor. Kacamu itu yang penuh dengan kotoran, sehingga anda melihat apapun sebagai kotoran. Ketika anda sudah benci, anda sudah tidak suka, maka ketika anda melihat apapun, kacamata anda akan penuh dengan kotoran. Sikap anda ketika menerima musibah pun juga akan seperti itu. Ketika anda bertemu dengan orang yang lebih bodoh, levelnya di bawah anda, maka anda akan cenderung menghina atau merendahkan. Bahkan ketika bertemu dengan orang yang setara, anda menganggap dia sebagai pesaing. Sikap-sikap seperti ini menurut saya merupakan sikap seorang haters. Atau sikap orang-orang yang bukannya menunjukkan kemampuan, tetapi dia tidak mau disaingi. Dia merasa yang paling pintar, dan dia merasa yang paling hebat. Dan yang terakhir, jika ada orang yang lebih hebat dari dia, dia merasa tidak percaya diri. Tetapi dia menonjolkan rasa percaya dirinya dengan cara iri dan menjelek-jelekkan. Dia adalah orang yang seperti itu. Orang-orang seperti ini ibaratkan kanker. Penuh kotoran di dalam tubuhnya. Kanker itu akan menggerogoti nutrisi dan zat-zat baik, sehingga tubuhnya atau unsur haranya akan semakin sakit. Dan akhirnya tidak akan ada faedahnya bagi anda jika anda membenci seseorang. Bahkan, anda justru menanam kotoran-kotoran. Dan hal itu akan menghancurkan diri anda. Jadi, itulah sikap yang keempat. Sikap yang kelima, yaitu ketika gelas itu kosong. Ini yang paling penting. Yaitu jika gelas tersebut kosong, meskipun anda itu punya title, maupun anda seorang sarjana. Saya punya bayak murid yang sarjana, bahkan S2, Master sampai doktor. Murid saya juga ada yang pejabat, ada juga yang guru, ada yang dosen, dan juga banyak sekali orang dari berbagai kalangan. Sekali lagi, murid saya bukan hanya orang-orang yang tidak lulus sekolah. Murid saya banyak yang intelektual. Tetapi, sikap mereka jauh lebih humble, jauh lebih rendah hati daripada orang yang tidak tamat sekolah sekalipun. Aneh kan? Justru gelas mereka itu lebih kosong. Saya punya beberapa murid yang bahkan seorang profesor. Dia dengan senang hati mengikuti seminar saya dengan humble. Beberapa murid saya bahkan pengusaha besar. Omzet mereka dalam satu bulan bahkan mencapai puluhan miliar. Tetapi mereka itu humble dan datang dengan sikap yang mau belajar. Justru terkadang orang yang suka nyinyir dan suka omdo itu prestasinya gak ada, kemudian sekolah juga gak tamat, bisnis gak ada, pekerjaan tidak tetap, kemudian kuota juga pinjem punya temen tapi gak dibalikin. Kemudian WiFi juga maunya cari yang gratisan. Orang-orang seperti ini adalah cerminan dari 4 sikap di atas. Saya khawatir nasib anda memang selamanya tidak berubah. Sekali lagi, belajarlah dari orang-orang yang punya sikap gelas kosong ini. Gelas ini menggambarkan orang yang ideal, mau belajar, selalu mau menampung apapun dan akan dipraktekkan. Demikian sahabat entrepreneur. Jika anda menghadapi musibah, 5 sikap itulah yang harus anda pelajari. Dan semoga anda jangan memiliki gelas yang penuh, jangan punya gelas yang pecah, jangan punya gelas yang terbalik atau tertutup. Namun, anda harus mempunyai gelas yang kosong. Sekali lagi, apapun title anda, apapun latar belakang anda, apapun background anda, seberapapun hebatnya anda, seberapa tinggi IP anda, atau seberapa hebatnya anda dalam hal apapun, masih ada orang yang lebih hebat. So please, jangan sombong. Mari kita tetap keep humble, keep learning seperti ajaran di channel Success Before 30 ini. Demikian video saya kali ini. Jika anda menyukai video kali ini, silahkan klik like, berikan komentar di bawah, jangan lupa subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Serta ada 2 video disini, silahkan ditonton. Dan always salam hebat luar biasa..!! Mau Dapat Update Exclusive dari SuccessBefore30 Lainnya di Email Anda?
apa yang kamu lakukan jika tetanggamu mengalami musibah